Lhoksukon, Aceh Utara – Sebanyak 150 siswa SD Negeri 11 Lhoksukon mengikuti kegiatan
belajar membatik yang diselenggarakan oleh sekolah pada hari Sabtu, 2 Maret
2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan siswa kepada seni batik dan
melestarikan budaya warisan bangsa.
Kegiatan
belajar membatik ini dipandu oleh dua guru senior SD Negeri 11 Lhoksukon, ibu Hilmayani, S.Pd. dan ibu Nurmayanti, S.Pd.. Para siswa diajarkan cara-cara membatik dasar, mulai dari membuat
pola, mewarnai, hingga menghasilkan kain yang berwarna indah. Uniknya, dalam kegiatan ini kepala sekolah ikut terlibat langsung bersama siswa mengolah beragam pewarna dan membentuk pola pada kain yang tersedia.
Kegiatan belajar membatik di SD Negeri 11 Lhoksukon ini merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang diimplementasikan dalam Kurikulum Merdeka. P5 bertujuan untuk mengembangkan karakter dan kompetensi siswa sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
Dalam
kegiatan ini, siswa belajar membatik dengan penuh semangat dan kerjasama.
Mereka saling membantu dan berbagi ilmu untuk menghasilkan karya batik yang
terbaik. Kegiatan ini membantu siswa untuk mengembangkan karakter seperti
gotong royong, kreativitas, dan kemandirian.
Selain itu, kegiatan ini juga membantu siswa untuk memahami nilai-nilai budaya bangsa yang terkandung dalam seni batik. Siswa belajar tentang sejarah batik, makna motif batik, dan filosofi batik. Hal ini membantu siswa untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melestarikan budaya bangsa.
Kegiatan
belajar membatik di SD Negeri 11 Lhoksukon ini merupakan contoh yang baik dalam
pelaksanaan P5. Kegiatan ini membantu siswa untuk mengembangkan karakter,
kompetensi, dan nilai-nilai budaya bangsa sesuai dengan profil pelajar
Pancasila.
Kepala
Sekolah SD Negeri 11 Lhoksukon, Fahrurrizal, S.Pd. mengatakan bahwa kegiatan ini
sangat bermanfaat bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas dan melestarikan
budaya batik.
"Batik adalah salah satu warisan budaya bangsa yang harus kita lestarikan. Oleh karena itu, kami ingin mengenalkan siswa kepada seni batik sejak dini agar mereka dapat mencintai dan melestarikan budaya ini," ujar Fahrurrizal.
Salah satu siswa, Nadia, mengaku senang mengikuti kegiatan belajar membatik ini. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini sangat menarik dan menyenangkan.
"Saya senang belajar membatik karena bisa membuat kain yang indah. Saya juga belajar tentang sejarah batik dan maknanya," ujar Nadia.
Kegiatan belajar membatik ini merupakan salah satu upaya SD Negeri 11 Lhoksukon untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan melestarikan budaya bangsa.